Tentang kanker
Pengertian Kanker
Kanker adalah suatu penyakit yang ditimbulkan oleh sel tunggal yang tumbuh tidak normal dan tidak terkendali sehingga dapat menjadi tumor ganas yang dapat menghancurkan dan merusak sel atau jaringan sehat. Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang sangat ditakuti oleh banyak orang sehingga ada baiknya kita mencegah kanker daripada mengobatinya. Pada tulisan ini akan diberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kanker.
Sejarah kanker
Saat ini, karsinoma istilah Yunani adalah istilah medis untuk tumor ganas berasal dari sel epitel. Ini adalah Celsus yang menerjemahkan''carcinos''ke''''kanker bahasa Latin, yang juga berarti kepiting. Galen digunakan "oncos" untuk menggambarkan''semua tumor'', akar untuk onkologi kata modern.
Hippocrates dijelaskan beberapa jenis kanker. Ia disebut tumor jinak''''oncos, tumor Yunani untuk pembengkakan, dan ganas''''carcinos, Yunani untuk kepiting atau lobster. Nama ini berasal dari tampilan permukaan potongan tumor ganas solid, dengan "urat-urat membentang di semua sisi sebagai hewan kepiting telah kakinya, dari mana ia mendapatkan namanya. Dia kemudian menambahkan akhiran-oma'''' , Yunani untuk pembengkakan, memberi nama''''karsinoma. Sejak itu melawan tradisi Yunani untuk membuka tubuh, Hippocrates hanya dijelaskan dan membuat gambar dari tumor lahiriah terlihat pada kulit, hidung, dan payudara Pengobatan didasarkan pada humor. teori empat cairan tubuh (empedu hitam dan kuning, darah, dan dahak) Menurut humor pasien,. pengobatan terdiri dari diet, darah-membiarkan, dan / atau obat pencahar. Selama berabad-abad ditemukan bahwa kanker dapat terjadi di mana saja di tubuh, tapi humor-teori pengobatan berdasarkan tetap populer hingga abad ke-19 dengan penemuan sel.
Deskripsi tertua dan pengobatan bedah kanker ditemukan di Mesir dan tanggal kembali ke sekitar 1600 SM Papirus ini menjelaskan 8 kasus ulkus dari payudara yang dirawat oleh kauterisasi, dengan alat yang disebut "latihan kebakaran." Menulis mengatakan tentang penyakit itu, "Tidak ada pengobatan."
Pengobatan lain bedah sangat awal untuk kanker yang dijelaskan dalam 1020s oleh Ibnu Sina (Ibnu Sina) dalam''The Canon of Medicine''. Dia menyatakan bahwa eksisi harus radikal dan bahwa semua jaringan yang sakit harus dihapus, yang mencakup penggunaan amputasi atau penghapusan vena berjalan di arah tumor. Dia juga merekomendasikan penggunaan kauterisasi untuk area yang sedang dirawat jika perlu.
Pada abad 16 dan 17, menjadi lebih dapat diterima bagi dokter untuk membedah tubuh untuk menemukan penyebab kematian. Profesor Jerman Wilhelm Fabry percaya bahwa kanker payudara disebabkan oleh gumpalan susu di saluran susu. Profesor Belanda Francois de la Boe Sylvius, seorang pengikut Descartes, percaya bahwa penyakit semua adalah hasil dari proses kimia, dan cairan getah bening asam adalah penyebab kanker. Kontemporer Nya Nicolaes Tulp percaya bahwa kanker adalah racun yang perlahan-lahan menyebar, dan menyimpulkan bahwa itu menular.
Penyebab pertama kanker yang diidentifikasi oleh ahli bedah Inggris Percivall Pott, yang menemukan pada 1775 bahwa kanker dari skrotum adalah penyakit umum di antara menyapu cerobong asap. Pekerjaan dokter individu lain menyebabkan berbagai wawasan, tapi ketika dokter mulai bekerja bersama-sama mereka bisa membuat kesimpulan tegas.
Dengan meluasnya penggunaan mikroskop pada abad ke-18, ditemukan bahwa menyebarkan 'kanker racun' dari tumor primer melalui kelenjar getah bening ke situs lain ("metastasis"). Pandangan dari penyakit ini pertama kali dirumuskan oleh ahli bedah Inggris Campbell De Morgan antara 1871 dan 1874. Penggunaan operasi untuk mengobati kanker memiliki hasil yang buruk karena masalah dengan kebersihan.
Skotlandia yang terkenal Alexander Monro melihat bedah hanya 2 pasien tumor payudara dari 60 operasi bertahan selama dua tahun. Pada abad ke-19, asepsis bedah meningkatkan kebersihan dan sebagai statistik kelangsungan hidup naik, operasi pengangkatan tumor menjadi pengobatan utama untuk kanker. Dengan pengecualian William Coley yang pada akhir 1800-an merasa bahwa tingkat kesembuhan setelah operasi sudah lebih tinggi''sebelum''asepsis (dan yang menyuntikkan bakteri ke tumor dengan hasil yang beragam), pengobatan kanker menjadi tergantung pada seni individual dari ahli bedah di menghilangkan tumor. Selama periode yang sama, gagasan bahwa tubuh itu terdiri dari berbagai jaringan, yang pada gilirannya terdiri dari jutaan sel, sisanya meletakkan humor-teori tentang ketidakseimbangan kimia dalam tubuh. Usia patologi seluler lahir.
Ketika Marie Curie dan Pierre Curie menemukan radiasi pada akhir abad ke-19, mereka tersandung pada pengobatan yang efektif pertama non-bedah kanker. Dengan radiasi juga datang tanda-tanda pertama dari pendekatan multi-disiplin untuk pengobatan kanker. Dokter bedah tidak beroperasi lagi dalam isolasi, tetapi bekerja sama dengan ahli radiologi rumah sakit untuk membantu pasien. Komplikasi dalam komunikasi ini membawa, bersama dengan kebutuhan perawatan pasien di fasilitas rumah sakit daripada di rumah, juga menciptakan sebuah proses kompilasi paralel data pasien ke dalam file rumah sakit, yang pada gilirannya mengarah pada studi pasien pertama statistik.
Sebuah kertas pendiri kanker epidemiologi adalah karya Janet Lane-Claypon, yang menerbitkan sebuah studi perbandingan pada tahun 1926 dari 500 kasus kanker payudara dan 500 pasien kontrol dari latar belakang yang sama dan gaya hidup untuk Departemen Kesehatan Inggris. Tanah-melanggar karyanya pada kanker epidemiologi dilakukan oleh Richard Doll dan Austin Bradford Hill, yang menerbitkan "Kanker Paru dan Penyebab Lainnya Kematian Dalam Hubungan Merokok. Sebuah Laporan Kedua pada Mortalitas Dokter Inggris" diikuti pada tahun 1956 (atau dikenal sebagai studi dokter Inggris). Richard Doll meninggalkan London Medical Research Center (MRC), untuk memulai unit Oxford untuk epidemiologi kanker pada tahun 1968. Dengan penggunaan komputer, unit adalah yang pertama untuk menyusun sejumlah besar data kanker. Metode epidemiologi modern terkait erat dengan konsep saat ini penyakit dan kebijakan kesehatan masyarakat. Selama 50 tahun terakhir, upaya-upaya besar telah dihabiskan untuk mengumpulkan data di seluruh praktek medis, rumah sakit, propinsi, negara, dan bahkan batas negara, sebagai cara untuk mempelajari saling ketergantungan faktor lingkungan dan budaya pada insiden kanker.
Pasien kanker pengobatan dan studi terbatas pada praktek dokter individu hingga Perang Dunia II, ketika pusat-pusat penelitian medis menemukan bahwa ada perbedaan internasional yang besar di kejadian penyakit. Wawasan ini mendorong badan-badan nasional kesehatan masyarakat untuk memungkinkan untuk mengkompilasi data kesehatan di seluruh praktik dan rumah sakit, sebuah proses yang banyak negara lakukan hari ini. Komunitas medis Jepang mengamati bahwa sumsum tulang korban bom atom Hiroshima dan Nagasaki hancur total. Mereka menyimpulkan bahwa sumsum tulang berpenyakit juga bisa dihancurkan dengan radiasi, dan ini menyebabkan penemuan transplantasi sumsum tulang untuk leukemia. Sejak Perang Dunia II, tren dalam pengobatan kanker adalah untuk meningkatkan pada tingkat mikro metode pengobatan yang ada, standarisasi mereka, dan globalisasi mereka sebagai cara untuk menemukan obat melalui kemitraan epidemiologi.
A. Hal-Hal Yang Disukai Kanker / Makanan Kanker
Kanker akan tumbuh dan berkembang dengan subur apabila mendapatkan asupan zat-zat yang didapat dari makanan atau kegiatan seperti berikut ini :
1. Terlalu banyak minum kopi, coklat dan teh yang memiliki kandungan kafein tinggi. Minuman berkadar kafein tinggi tersebut dapat diganti dengan minum teh hijau yang memerangi kanker atau minum air putih / air mineral saja.
2. Yang manis-manis seperti gula dan pemanis buatan disukai oleh kanker serta dapat merusak kesehatan bila dikonsumsi tidak sesuai dengan batasan. Sebaiknya dalam kehidupan sehari-hari tidak usah banyak konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula. Gula dapat diganti dengan madu murni atau molases.
3. Hindari menggunakan garam meja untuk makanan dan minuman kita dan sebaiknya gunakan saja garam laut dan pastikan juga garam laut yang kita pakai mengandung yodium serta bersih dan higienis memiliki kualitas yang baik.
4. Hati-hati dengan minum susu hewani yang dapat menghasilkan zat mukus yang sangat disenangi kanker sehingga alangkah baik mengganti konsumsi susu hewan dengan susu nabati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti susu kedelai. Walaupun rasanya mungkin bagi anda tidak enak, namun susu kedele tersebut sangat kaya akan gizi nutrisi bagi tubuh kita.
5. Bagi anda yang menggemari makan daging merah sebaiknya mulai dibatasi karena mengandung kadar asam yang cukup tinggi yang sangat disukai oleh sel kanker. Terkadang daging yang kita konsumsi juga dapat mengandung hal berbahaya seperti hormon tambahan, residu antibiotik, parasit dan lain sebagainya yang merugikan kesehatan tubuh kita.
B. Tips Cara Menghindari Serangan Kanker Dan Melawan Kanker
Tips umum berikut ini memang sulit dan berat untuk dijalankan sepenuhnya karena kondisi lingkungan di sekitar kita serta emosi kita kurang mendukung untuk dapat bebas dari kanker. Situs organisasi.org akan mencoba memaparkan kepada anda.
1. Hindari stres, sedih, pesimis, depresi, dan lain-lain yang bersifat negatif dan ubah konsisi mental anda menjadi positif seperti bebas stres, optimis, senang hati, proaktif, dan lain-lain. Sikat batin negatif dapat meningkatkan kadar asam tubuh yang disukai kanker.
2. Jalankan pola diet yang sehat dengan menjaga berat badan yang ideal di mana terjadi kesesuaian antara berat badan dengan tinggi badan. Bila perlu jalani saja pola diet vegetarian yaitu diet yang mengandalkan asupan nutrisi alami nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian, sayur-sayuran dan buah-buahan.
3. Perhatikan makanan yang kita makan dan minuman yang kita minum setiap hari. Makanan minuman berserat tinggi, mengandung sayuran hijau, bebas bahan kimia serta sedikit mengandung lemak hewani akan membantu kita untuk memberantas dan mencegah sel kanker yang membahayakan kita.
4. Makanan yang diolah dengan cara dibakar dan diasapi mengandung banyak zat radikal bebas yang memicu kanker. Sebaiknya perbanyak mengolah makanan dengan cara direbus. Untuk sayuran sebaiknya tidak dimasak terlalu lama agar kandungan nutrisi tidak banyak yang rusak karena suhu panas.
5. Batasi pemakaian gula dan garam pada makanan dan minuman kita karena pada dasarnya sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Ubah selera kita dari rasa hambar / tawar, asin dan manis menjadi pahit dan asam. Jangan pula banyak-banyak mencampur bahan kimia pada makanan kita.
6. Konsumsilah zat yang mampu mencegah atau melawan kanker yang baik untuk tubuh kita seperti vitamin A, Vitamin C, teh hijau, dan lain sebagainya yang mengandung zat antioksidan. Terlalu banyak vitamin dan zat lain pun tidak baik untuk badan kita, sehingga kita harus terus memperhatikan batasan kandungan gizi kita agar tidak kekurangan atau kelebihan.
7. Ubah pola hidup kita menjadi lebih baik dengan tidak menggunakan narkoba, tidak merokok, tidak minum minuman keras mengandung alkohol yang merusak kesehatan. Ganti saja kebiasaan buruk tersebut dengan yang baik seperti makan sayur atau buah segar dan bersih.
8. Dengan olah raga yang teratur maka tubuh kita akan kaya akan oksigen yang sangat tidak disukai kanker karena kangker sangat menyukai inang yang tidak banyak oksigennya.
9. Jaga kondisi lingkungan kita dari masalah-masalah yang memicu kanker seperti polusi udara yang penuh polusi dapat menimbun zat radikal bebas seperti asap dan debu. Polusi lainnya pun dapat membuat kita stress yang juga memicu pertumbuhan sel kanker.
Berbagai Macam Penyakit Kanker
Penyakit Kanker adalah salah satu penyakit yang begitu ganas dan sangat berbahaya, karena begitu cepatnya perkembangan dan pergerakan penyakit ini. Ada baiknya untuk mengenal lebih jauh tentang berbagai nama penyakit kanker yang menyerang berbagai fungsi organ tubuh. Berikut beberapa nama penyakit kanker yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita :
? KANKER USUS BESAR ATAU KANKER KOLOREKTAL
Kanker usus besar atau kanker kolorektal, termasuk pertumbuhan sel kanker pada usus, anal dan usus buntu. Kanker ini adalah salah satu dari bentuk kanker yang paling umum dan penyebab kedua kematian yang disebabkan oleh kanker di dunia Barat. Kanker usus besar menyebabkan 655.000 kematian di seluruh dunia setiap tahun. Banyak kanker usus besar yang diketahui berasal dari polip adenoma pada usus dan penumpukan tinja akibat konstipasi yang terlalu lama.
Penyebab
Di usus besar dan rectum, pertumbuhan yang berlebihan ini dapat menyebabkan sel pra kanker terbentuk di saluran pencernaan.
Pertumbuhan sel pra kanker di usus besar
Kanker usus besar paling sering dimulai berupa gumpalan polip di dalam saluran usus besar. Polip dapat berbentuk seperti jamur. Polip juga dapat tidak menonjol atau tersembunyi di dinding usus besar. Polip jenis ini lebih sulit untuk di deteksi. Pengangkatan kedua jenis polip tadi sebelum mereka menjadi kanker dapat mencegah terjadinya kanker usus besar.
Mutasi gen bawaan yang meningkatkan risiko kanker usus
Mutasi gen bawaan yang meningkatkan risiko kanker usus dapat diturunkan dalam keluarga, tetapi ini hanya merupakan sebagian kecil penyebab kanker usus besar. Beberapa sindrom kanker usus antara lain:
Familial adenomatous polyposis (FAP)
FAP adalah penyakit langka penyebab ribuan polip di saluran usus besar dan rectum. Orang yang memiliki FAP dan tidak terawat memperbesar risiko kanker usus besar sebelum usia 40.
Hereditary nonpolyposis colorectal cancer (HNPCC)
HNPCC yang juga disebut Lynch syndrome meningkatkan risiko kanker usus besar dan kanker lain.Orang dengan HNPCC cenderung terkena kanker usus besar sebelum usia 50 tahun.
Faktor risiko
• Berusia tua
• Memiliki catatan pribadi dengan kanker usus atau polip
• Memiliki radang pada saluran pencernaan
• Sindrom genetik yang dapat meningkatkan risiko kanker usus besar, seperti familial adenomatous polyposis dan hereditary nonpolyposis colorectal cancer, yang juga dikenal dengan Lynch syndrome.
• Sejarah keluarga dengan kanker usus besar atau polip pada usus besar
• Makan makanan rendah serat dan tinggi lemak
• Gaya hidup yang pasif
• Diabetes
• Obesitas
• Merokok
• Mengkonsumsi alkohol
• Terapi radiasi untuk kanker
Cara Pencegahan
Kanker usus besar dapat dicegah dengan mengubah kebiasaan mengkonsumsi lemak berlebihan ke amakanan yang mengandung serat tinggi. Sumber utama lemak seperti daging, telur, produk susu, saus salad, dan minyak yang digunakan dalam masakan harus dikurangi. Sebagai penyeimbangnya, buah-buahan, sayuran, dan roti gandum utuh dan sereal yang mengandung serat harus dikonsumsi. Perlu diketahui bahwa serat yang tinggi di dalam makanan menyebabkan pembentukan kotoran besar yang dapat menyingkirkan karsinogen.
Pengobatan:
Operasi adalah pengobatan yang paling umum untuk kanker usus besar. Selama operasi, tumor, sebagian kecil dari usus yang sehat di sekitarnya, dan kelenjar getah bening yang berdekatan akan dipotong. Dokter bedah kemudian menghubungkan bagian usus yang sehat. Pada pasien dengan kanker dubur, rektum secara permanen akan dipotong.
? KANKER USUS HALUS
Penyebab kanker usus halus bisa dikarenakan usia yang sudah tidak muda lagi, pola makan yang tidak baik, kegemukan, perokok dan peminum minuman keras ( alkohol ) faktor keturunan Riwayat polip usus atau penyakit usus: orang-orang yang sering mengalami polip usus, penyakit ulcerative colitis ataupun penyakit Crohn, lebih besar resikonya untuk terkena kanker kolorektal.
Menurut dr Aru, kanker ini biasanya akan menunjukkan gejala-gejala yang berhubungan dengan saluran cerna. Berikut beberapa gejalanya:
1. Perubahan kebiasaan buang air besar meliputi frekuensi dan konsistensi buang air besar yang tidak jelas berlangsung lebih dari 6 minggu.
2. Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
3. Perdarahan pada usus besar. Hal ini ditandai dengan ditemukannya darah pada feses saat buang air besar
4. Rasa sakit di perut atau bagian belakang
5. Perut masih terasa penuh meskipun sudah buang air besar
6. Rasa lemah atau kelelahan
Gejala penyakit kanker usus
- Selalu merasa lelah
- terdapat darah bila sedang buang air besar
- sakit perut yang teramat sangat
- bentuk tinja yang meruncing
- penurunan berat badan
Pantangan makanan penyakit kanker usus
- Sayur-sayuran seperti : Tauge, Sawi putih dan kangkung, Cabai.
- Buah-buahan seperti : Lengkeng, nangka,Durian, duku, nanas, dan anggur menghasilkan alkohol sehingga merangsang berkembangnya sel kanker.
- Minuman ringan atau soft drink bersifat karsinogen.
- Es atau minuman dingin mengganggu kelancaran peredaran darah.
- Alkohol merangsang aktivitas bawah sadar sehingga jumlah oksigen dalam tubuh menurun.
- Daging dan Ikan Asin seperti :Daging (sapi, kerbau, kambing, babi) memfasilitasi pertumbuhan sel yang tidak normal.
- Makanan yang Diawetkan
- Sea food seperti : Udang, kerang, kepiting, cumi mengandung kandungan lemak tinggi. Penderita kanker atau tumor harus mengurangi makanan yang mengandung lemak tinggi karena bisa merangsang berkembangnya sel kanker.
- Daging Unggas
? KANKER HATI
Kanker hati adalah kanker yang muncul dari hati, dan bukan akibat keganasan dari organ lain yang menyebar ke hati atau metastasis ke hati. Tanda dan gejala klinis yang dapat ditemukan antara lain hepatomegali atau pembesaran hati, sakit perut, ikterus, atau gangguan hati lainnya.
Penyebab Penyakit Kanker Hati
- Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama.
- Pola makan yang terlalu berlebihan
- Tidak makan pagi
- Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
- Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna, pemanis buatan.
- Minyak goreng yang tidak sehat. Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan, hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil.
- Mengkonsumsi masakan mentah atau dimasak matang 3-5 bagian. Masakan yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.
Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Cukup atur gaya hidup dan pola makan sehari – hari. Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan “jadwalnya “.
Sebab :
Malam hari pk 21.00 – 23.00 : adalah pembuangan zat-zat tidak berguna/beracun (de-toxin) dibagian system antibody (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negative untuk kesehatan.
Malam hari pk 23.00 – dini hari 01.00 : saat proses de-toxin dibagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
Dini hari 01.00 – 03.00 : proses de-toxin dibagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
Dini hari 03.00 – 05.00 : de-toxin dibagian paru-paru, sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selam durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernapasan, maka tidak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.
Pagi pk 05.00 – 07.00 : de-toxin di bagian usus besar, harus buang air besar.
Pagi pk 07.00 – 09.00 : waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 06.30. Makan pagi sebelum pk 07.30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap mengubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali.
Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat yang tidak berguna. Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah.
Gejala Penyakit Kanker Hati
Gejala-gejala awal (presentasi-presentasi klinis) dari kanker hati adalah bervariasi. Di negara-negara dimana kanker hati adalah sangat umum, kanker umumnya ditemukan pada suatu stadium penyakit yang sangat lanjut untuk beberapa sebab-sebab. Untuk satu hal, area-area dimana ada suatu frekwensi kanker hati yang tinggi adalah umumnya negara-negara yang sedang berkembang dimana akses ke pelayanan kesehatan adalah terbatas. Untuk hal ainnya, pemeriksaan-pemeriksaan penyaringan (screening) untuk pasien-pasien yang berisiko mengembangkan kanker hati tidak tersedia pada area-area ini. Sebagai tambahan, pasien-pasien dari wilayah-wilayah ini sebenarnya mempunyai penyakit kanker hati yang lebih agresif. Dengan kata-kata lain, tumor biasanya mencapai suatu keadaan telah lanjut dan menyebabkan gejala-gejala lebih cepat. Berlawanan dengannya, pasien-pasien pada area-area yang rendah frekwensi kanker hatinya cenderung mempunyai tumor-tumor kanker hati yang maju lebih perlahan dan, oleh karenanya, tetap tanpa gejala-gejala lebih lama.
Sakit/nyeri perut adalah gejala kanker hati yang paling umum dan biasanya menandakan suatu tumor yang sangat besar atau keterlibatan hati yang sangat luas. Sebagai tambahan, kehilangan berat badan yang tidak dapat dijelaskan atau demam-demam yang tidak dapat dijelaskan adalah tanda-tanda peringatan dari kanker hati pada pasien-pasein dengan sirosis. Gejala-gejala ini adalah lebih tidak umum pada individu-individu dengan kanker hati di Amerika karena pasien-pasien ini biasanya didiagnosis pada stadium lebih awal. Bagaimanapun, kapan saja kesehatan keseluruhan dari seorang pasien dengan sirosis memburuk, setiap usaha harus dibuat untuk mencari kanker hati.
Suatu penampakan kanker hati dini yang paling umum pada seorang pasien dengan compensated cirrhosis (tidak ada komplikasi-komplikasi dari penyakit hati) adalah timbulnya komplikasi yang tiba-tiba. Contohnya, penampakan yang tiba-tiba dari ascites (cairan dan pembengkakan perut), jaundice (warna kulit yang kuning), atau penyusutan otot tanpa faktor-faktor kausatif (yang menyebabkan, contohnya konsumsi alkohol) menyarankan kemungkinan kanker hati. Lebih dari itu, kanker dapat menyerang dan menghalangi vena portal (suatu vena besar yang membawa darah dari usus dan limpa ke hati). Ketika ini terjadi, darah akan berjalan melalui alur-alur yang lebih sedikit tahanannya, seperti melalui vena-vena kerongkongan (esophageal veins). Ini menyebabkan peningkatan tekanan pada vena-vena ini, yang berakibat pada vena-vena yang membesar/melebar yang disebut varices-varices kerongkongan (esophageal varices). Pasien kemudian berisiko untuk perdarahan (hemorrhage) dari pecahnya varices-varices kedalam saluran pencernaaan (gastrointestinal tract). Kanker itu sendiri jarang dapat pecah dan berdarah kedalam rongga perut, berakibat pada ascites yang berdarah.
Pada pemeriksaan fisik, suatu hati yang membesar dan adakalanya lembut adalah penemuan yang paling umum. Kanker-kanker hati adalah tumor-tumor yang sangat vaskuler (mengandung banyak pembuluh-pembuluh darah). Jadi, jumlah-jumlah darah yang meningkat yang diberikan kedalam arteri hepatik (arteri ke hati) dan menyebabkan aliran darah yang bergolak (turbulent) dalam arteri. Pergolakan (turbulensi) berakibat pada suatu suara yang berbeda/jelas dalam hati (hepatic bruit) yang dapt didengar dengan sebuah stetoskop pada kira-kira satu per empat sampai setengah dari pasien-pasien dengan kanker hati. Segala tanda dari penyakit hati yang telah lanjut (contohnya, ascites, jaundice, atau penyusutan otot) berarti suatu prognosis yang jelek. Jarang, seorang pasien dengan kanker hati dapat mendadak menjadi jaundiced ketika tumor melongsor kedalam pembuluh empedu. Jaundice terjadi pada situasi ini karena keduanya pengelupasan tumor kedalam pembuluh dan perdarahan yang menggumpal dalam pembuluh dapat menghalangi pembuluh.
Mengenai distant metastases, kanker hati seringkali menyebar ke paru-paru, barangkali dengan cara dari aliran darah. Biasanya, pasien-pasien tidak mempunyai gejala-gejala dari metastasis paru (lung metastases), yang didiagnosis dengan studi-studi radiologi (x-ray). Jarang, pada kasus-kasus yang telah sangat lanjut, kanker hati dapat menyebar ke tulang atau otak.
Pantangan Makanan Penyakit Kanker Hati
- Sayur-sayuran seperti : Tauge, Sawi putih dan kangkung, Cabai.
- Buah-buahan seperti : Lengkeng, nangka,Durian, duku, nanas, dan anggur menghasilkan alkohol sehingga merangsang berkembangnya sel kanker.
- Minuman ringan atau soft drink bersifat karsinogen.
- Es atau minuman dingin mengganggu kelancaran peredaran darah.
- Alkohol merangsang aktivitas bawah sadar sehingga jumlah oksigen dalam tubuh menurun.
- Daging dan Ikan Asin seperti :Daging (sapi, kerbau, kambing, babi) memfasilitasi pertumbuhan sel yang tidak normal.
- Makanan yang Diawetkan
- Sea food seperti : Udang, kerang, kepiting, cumi mengandung kandungan lemak tinggi. Penderita kanker atau tumor harus mengurangi makanan yang mengandung lemak tinggi karena bisa merangsang berkembangnya sel kanker.
- Daging Unggas.
? KANKER OTAK
Kanker otak adalah penyakit dari otak dimana sel-sel kanker (yang berbahaya) tumbuh dalam jaringan otak. Sel-sel kanker tumbuh membentuk massa dari jaringan kanker (tumor) yang mengganggu fungsi-fungsi jaringan otak seperti kontrol otot, sensasi, memori, dan fungsi-fungsi tubuh normal lainnya. Tumor-tumor yang terdiri dari sel-sel kanker disebut tumor-tumor bahaya (malignant), dan yang terdiri dari sel-sel yang bukan kanker (noncancerous) disebut tumor-tumor jinak (benign). Sel-sel kanker yang berkembang dari jaringan otak disebut tumor-tumor otak primer. Statistik-statistik menyarankan bahwa kanker otak adalah tidak jarang dan kemungkinan berkembang pada kira-kira 20,000 orang-orang per tahun.
Penyebab Penyakit Kanker Otak
- Kanker otak dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Penyebabnya bisa satu atau lebih, dan secara umum dapat dibagi menjadi dua kategori:
- Faktor dari dalam Merupakan faktor yang datang dari dalam diri sendiri. Yang utama adalah faktor keturunan / genetik. Jika ada sanak saudara yang punya riwayat menderita kanker otak, berarti peluang Anda terkena kanker otak lebih besar daripada mereka yang keluarganya tidak ada penderita kanker otak. Faktor kedua yang dapat memicu terjadinya kanker otak adalah riwayat benturan (jika kepala Anda pernah terbentur). Benturan ini dapat menyebabkan trauma pada jaringan otak, sehingga bisa jadi penyebab tumbuhnya jaringan abnormal dalam otak (yang kemudian dapat berkembang menjadi kanker otak).
- Faktor dari luar Merupakan faktor yang datang dari luar tubuh, pada umumnya berupa makanan dan radiasi. Obat-obatan tertentu yang diminum secara terus-menerus berpotensi menyebabkan kanker.
Faktor-faktor lainnya:
- Pola hidup yang kurang sehat: misalnya merokok, makanan berlemak, kurang serat, dsb.
- Bahan karsiogenik: minyak goreng yang dipakai berulang-ulang, bahan kimia yang termakan
- Radiasi: paparan radiasi dalam gelombang tertentu dapat memicu berkembangnya sel kanker
Gejala Penyakit Kanker Otak
- Mudah Mengalami Sakit Kepala
- Sakit kepala yang berkepanjangan dan datang berulang-ulang bisa menjadi gejala kanker otak.
- Mudah Mual
- Sering mual bisa juga menjadi gejala kanker otak.
- Tubuh Lemas
- Penderita kanker otak biasanya mengalami tubuh lemas. Untuk itu, jika tubuh mudah lemas meski tidak mengerjakan pekerjaan berat, hal ini perlu diwaspadai.
- Sulit Berjalan
- Pengidap kanker otak juga akan mengalami kondisi sulit berjalan. Tiap akan berjalan rasanya sempoyongan. Gejala kanker otak ini disebabkan karena pengontrol aktivitas tubuh dalam otak terganggu oleh kehadiran sel-sel kanker.
- Sulit Mendengar dan Melihat
- Terjadi perubahan juga dalam indra pendengaran dan penglihatan. Penderita akan mengalami penurunan daya dengar dan daya lihat. Gejala kanker otak ini akan bertambah parah seiring dengan bertambah parahnya sel-sel kanker mengerogoti otak.
- Mati Rasa di Kaki dan Tangan
- Gejala kanker otak juga ditandai dengan terjadinya mati rasa pada kaki dan tangan. Kedua organ tersebut mengalami gangguan karena saraf pusatnya juga tengah diganggu oleh sel kanker.
- Sulit Berkonsentrasi
- Karena serangan pada otak membuat penderita juga mengalami kesulitan berkonsentrasi. Ini akan membuat penderita sulit untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik karena hilangnya konsentrasi.
- Menurunnya Daya Ingat dan Respon
- Penderita otomatis juga akan mengalami penurunan daya ingat serta respon tubuh. Hal ini dipengaruhi bermasalahnya organ otak yang mulai “dikuasai” sel kanker.
- Menurunnya Daya Penciuman
- Selain indra pendengaran dan penglihatan yang menurun, gejala kanker otak juga terlihat pada menurunanya daya penciuman. Penderita sulit mempertahankan daya penciuman seperti sebelumnya.
- Lumpuh pada Sebagian Wajah atau Badan
- Pada kondisi tertentu, penderita juga bisa mengalami kelumpuhan pada sebagian wajah atau sebagian tubuhnya. Ini menandakan bahwa salah satu otak tengah mengalami serangan hebat dari sel kanker.
- Kantuk yang Berkepanjangan
Ini juga bisa menjadi gejala kanker otak. Orang yang mengalami kantuk yang berkepanjangan, meski sudah cukup tidur, bisa menjadi indikasi ada sesuatu yang tidak normal pada otak.
Berhentinya Haid Secara Tidak Normal
Bagi wanita, berhentinya haid secara tidak normal juga perlu diwaspadai. Sebab bisa jadi hal itu menunjukkan terjadinya gejala kanker otak atau bisa jadi jenis kanker lainnya.
Pantangan Makanan Penyakit Kanker Otak
- Sayur-sayuran seperti : Tauge, Sawi putih dan kangkung, Cabai.
- Buah-buahan seperti : Lengkeng, nangka,Durian, duku, nanas, dan anggur menghasilkan alkohol sehingga merangsang berkembangnya sel kanker.
- Minuman ringan atau soft drink bersifat karsinogen.
- Es atau minuman dingin mengganggu kelancaran peredaran darah.
- Alkohol merangsang aktivitas bawah sadar sehingga jumlah oksigen dalam tubuh menurun.
- Daging dan Ikan Asin seperti :Daging (sapi, kerbau, kambing, babi) memfasilitasi pertumbuhan sel yang tidak normal.
- Makanan yang Diawetkan
- Sea food seperti : Udang, kerang, kepiting, cumi mengandung kandungan lemak tinggi. Penderita kanker atau tumor harus mengurangi makanan yang mengandung lemak tinggi karena bisa merangsang berkembangnya sel kanker.
- Daging Unggas
? KANKER PARU - PARU
Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam jaringan paru. Patogenesis kanker paru belum benar-benar dipahami. Sepertinya sel mukosal bronkial mengalami perubahan metaplastik sebagai respon terhadap paparan kronis dari partikel yang terhirup dan melukai paru. Sebagai respon dari luka selular, proses reaksi dan radang akan berevolusi.
Sel basal mukosal akan mengalami proliferasi dan terdiferensiasi menjadi sel goblet yang mensekresi mukus. Sepertinya aktivitas metaplastik terjadi akibat pergantian lapisan epitelium kolumnar dengan epitelium skuamus, yang disertai dengan atipia selular dan peningkatan aktivitas mitotik yang berkembang menjadi displasia mukosal. Rentang waktu proses ini belum dapat dipastikan, hanya diperkirakan kurang lebih antara 10 hingga 20 tahun.
Penyebab Penyakit Kanker Paru – Paru
- Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar risiko untuk menderita kanker paru-paru.
- Hanya sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita) yang disebabkan oleh zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja. Bekerja dengan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.
- Peranan polusi udara sebagai penyebab kanker paru-paru masih belum jelas. Beberapa kasus terjadi karena adanya pemaparan oleh gas radon di rumah tangga.Kadang kanker paru (terutama adenokarsinoma dan karsinoma sel alveolar) terjadi pada orang yang paru-parunya telah memiliki jaringan parut karena penyakit paru-paru lainnya, seperti tuberkulosis dan fibrosis.
Gejala Penyakit Kanker Paru - Paru
- Batuk yang terus menerus atau menjadi hebat.
- Dahak berdarah, berubah warna dan makin banyak.
- Napas sesak dan pendek-pendek.
- Sakit kepala, nyeri atau retak tulang dengan sebab yang tidak jelas.
- Kelelahan kronis
- Kehilangan selara makan atau turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
- Suara serak/parau.
- Pembengkakan di wajah atau leher.
Gejala pada kanker paru umumnya tidak terlalu kentara, sehingga kebanyakan penderita kanker paru yang mencari bantuan medis telah berada dalam stadium lanjut. Kasusk-kasus stadium dini/ awal sering ditemukan tanpa sengaja ketika seseorang melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.
? KANKER SERVIKS
Kanker Serviks merupakan salah satu dari sederet jenis kanker yang mematikan. Tetapi, bukan berarti, apabila anda terkena penyakit kanker serviks ini, sudah dapat dipastikan akan segera meninggal. Walaupun pengobatan kanker serviks cukup memakan waktu, kini dengan menggunakan metode pengobatan NY Djamilah Najmuddin, alhamdulillah penyakit HPV dan kanker serviks dapat ditangani dengan tuntas dan dapat dibuktikan dengan hasil laboratorium tentunya.
Walaupun penyakit ini dapat disembuhkan, bukan berarti anda tidak perlu mengetahui informasi mengenai penyakit kanker serviks, di bawah ini kami akan coba bahas secara lengkap dengan menggunakan metode tanya jawab yang sering di tanyakan oleh para pasien kami seputar kanker serviks dan penyebabnya. Semoga bermanfaat.
Apa itu kanker serviks?
Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan keganasan yang menyerang leher rahim atau cervix, yaitu bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang sanggama (vagina).
Apakah kanker serviks menular?
Perlu digaris bawahi bahwa KANKER TIDAK MENULAR! Akan tetapi, ada beberapa faktor yang meningkatkan resiko berkembangnya kanker serviks. Salah satu yang paling penting adalah terinfeksi human papillomavirus (HPV), yang ditularkan lewat kontak seksual. Jadi, yang ditularkan bukan kanker serviks akan tetapi penyebabnya atau virus HPV tersebut. Sehingga kanker serviks tidak akan menular melalui jabat tangan, keringat, tukar menukar pakaian dll.
Lalu, penyebab kanker serviks itu apa?
Banyak faktor berkaitan dengan penyebab kanker serviks atau kanker leher rahim . Di antara yang paling penting adalah terinfeksi human papillomavirus (HPV) berisiko tinggi, sekarang dipahami mempunyai peran penting dalam perkembangan kanker serviks. Namun, di samping infeksi HPV, para peneliti telah mengenali sejumlah faktor lain yang penting bagi penyebab kanker serviks. Di antaranya adalah indikator dari aktivitas seksual, termasuk jumlah jumlah pasangan seksual, umur saat melakukan seksual pertama kali, berapa kali sudah hamil, dan sejarah penyakit menular seksual.
Faktor-faktor penyebab lain yang dikenali termasuk merokok, terpapar pada diethylstilbestrol sewaktu ibu Anda mengandung Anda, dan terifeksi human immunodeficiency virus (HIV). Akhirnya, pihak yang beresiko terpapar penyakit kanker serviks adalah perempuan yang sudah aktif secara seksual dan berusia lanjut.
Tiap daerah belahan dunia memiliki kecenderungan penyakit kanker yang berbeda-beda. Di Korea dan Jepang, didominasi penyakit kanker pada lambung. Di India, didominasi penyakit kanker pada oral/rongga mulut. Di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lain, penyakit kanker didominasi kaum wanita yaitu kanker serviks dan kanker payudara.
Tahukah anda bahwa kanker serviks (kanker leher rahim) adalah kanker penyebab kematian terbanyak pada wanita Indonesia dan diperkirakan terjadi 200.000 kasus baru di dunia setiap tahun (Report of WHO Consultation, 2002). Sekitar 99.7% kanker leher rahim disebabkan oleh infeksi HPV.
Kenapa wanita di Indonesia rentan terhadap kanker serviks?
Ada beberapa faktor penyebab, diantaranya:
- Menstruasi wanita di negara berkembang relatif lebih cepat dibandingkan negara lain.
- Menopause lebih lambat.
- Wanita usia menopause kini cenderung berusaha memperlambat proses alamiah itu demi kecantikan.
- Jumlah anak sedikit menyebabkan paparan terhadap hormon esterogen lebih panjang jadi resiko menjadi lebih besar.
- Terdapat faktor internal dan eksternal serta paparan zat kimia pada makanan di kalangan masyarakat indonesia yang terkenal kurang higienis dan terlalu banyak mengandung bahan pengawet, pewarna serta monosodiumglutamat.
Bagaimana gejala dan ciri-ciri kanker serviks ?
Kanker Serviks atau kanker leher rahim pada kebanyakan wanita tidak menunjukkan gejala. Adapun gejala yang perlu diwaspadai antara lain:
- Pendarahan tidak normal, yang bisa berupa pendarahan sesudah berhubungan intim, pendarahan abnormal di luar waktu haid, dan pendarahan sesudah menopause
- Keluar cairan berwarna kekuningan dan berbau dari vagina
- Sakit atau nyeri pada pinggul dan kaki
Berikut tips-tips untuk pencegahan kanker serviks:
• Berperilaku hidup sehat, seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengkonsumsi makanan yang kaya nutrisi, dan tidak merokok.
• Bersihkan organ vital dengan air yang bersih.
• Mengganti celana dalam minimal dua kali sehari.
• Jaga kelembaban organ kewanitaan anda
• Lakukan pemeriksaan pap smear dan HPV-DNA secara rutin untuk deteksi dini kanker leher rahim.
? KANKER KANDUNG KEMIH
Dengan jumlah kasus baru sekitar 51.200 setiap tahunnya, kanker kandung kemih primer bertanggung jawab atas 4 % kematian akibat kanker yang dilaporkan di Amerika Serikat setiap tahunnya. Menurut catatan, terjadi peningkatan kasus kanker kandung kemih sebesar 50 % dalam 4 dekade terakhir. Dulu, kanker kandung kemih merupakan kanker dominan pada pria yang beranjak tua, sekarang terlihat peningkatan kasus pada wanita dan pasien dengan usia yang lebih muda, baik pria maupun wanita.
Rokok merupakan penyebab terjadinya kanker kandung kemih yang banyak terjadi hampir 30-40 % dari kasus kanker kandung kemih yang ada. Hampir 90 % kanker kandung kemih merupakan jenis karsinoma sel transisisonal, sisanya merupakan karsinoma sel skuamosa.
Kandung kemih merupakan lokasi yang sering mengalami penyebaran dari lesi anaplastik alat dalam lain yang berdekatan, terutama serviks uteri dan prostat. Tumor-tumor ini dapat menginvasi kandung kemih dengan penyebaran langsung. Kandung kemih juga dapat diinvasi oleh karsinoma kolon sigmoid, rektum atau korpus uteri.
Faktor penyebab dari kanker kandung kemih, seperti :
- Merokok adalah salah satu faktor terpenting. Konon pada 30-40 % penyebab kanker kandung kemih adalah rokok.
- Komponen zat karsinogen yang disaring ginjal dari darah, pada mulanya akan membasahi sel-sel selaput lendir dari kandung kemih untuk waktu singkat sebelum akhirnya keluar dari tubuh. Amina aromatis, khususnya beta-baftilamina, benzidin dan anilin yang merupakan zat yang terkenal jahat. Jika komponen zat-zat tersebut menetap di kandung kemih, maka dapat menyebabkan iritasi kronis dari selaput lendir bila berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
? KANKER KULIT
Kanker kulit ialah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian tubuh yang lain. Karena kulit terdiri atas beberapa jenis sel, maka kanker kulit juga bermacam-macam sesuai dengan jenis sel yang terkena. Akan tetapi yang paling sering terdapat adalah karsinoma sel basal (KSB), karsinoma sel skuamosa (KSS) dan melanoma maligna (MM). KSB dan KSS seringkali digolongkan ke dalam kanker kulit non melanoma (KKNM).
Gejala Kanker Kulit meliputi : adanya benjolan pada kulit yang menyerupai kutil (mengeras seperti tanduk), sering mengalami infeksi yang tidak kunjung sembuh, adanya bintik-bintik yang berubah warna dan ukuran, timbul rasa sakit pada daerah tertentu, perubahan warna kulit bercak-bercak.
Faktor Penyebab Kanker Kulit dan Pencegahan Kanker Kulit
Penyebab kanker kulit belum dapat diketahui secara pasti tetapi ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya kanker kulit, antara lain: paparan sinar matahari yang berlebihan, bahan kimia yang bersifat karsinogen pada kulit, kulit kurang pigmen seperti albino dan tipe kulit putih halus dengan rambut pirang dan mata biru lebih tidak tahan pada sinar matahari, riwayat keluarga (turunan), radiasi ionisasi.
Beberapa langkah praktis bisa mencegah seseorang dari serangan kanker kulit. Pencegahan dapat dilakukan dengan mengindari paparan sinar matahari secara langsung yang berlebihan (gunakan tabir surya, topi, payung), menghindari bahan kimia yang bersifat karsinogen pada kulit, dan hindari radiasi ionisasi seperti sinar X yang berlebihan.
? KANKER LEUKEMIA (DARAH)
Gejala Kanker Darah meliputi : muka sering pucat, kelelahan kronis, penurunan berat badan, mudah terkena infeksi, mudah terluka, rasa sakit pada tulang dan persendian, dan sering mengalami mimisan.
Gejala-gejala umum dari leukemia:
- Demam-demam atau keringat-keringat waktu malam
- Infeksi-infeksi yang seringkali
- Perasaan lemah atau lelah
- Sakit kepala
- Perdarahan dan mudah memar (gusi-gusi yang berdarah, tanda-tanda keungu-unguan pada kulit, atau titik-titik merah yang kecil dibawah kulit)
- Nyeri pada tulang-tulang atau persendian-persendian
- Pembengkakan atau ketidakenakan pada perut (dari suatu pembesaran limpa)
- Pembengkakan nodus-nodus getah bening, terutama pada leher atau ketiak
- Kehilangan berat badan
Penyebab Penyakit Leukemia
Sampai saat ini penyebab penyakit leukemia belum diketahui secara pasti, akan tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempengaruhi frekuensi terjadinya leukemia.
1. Radiasi. Hal ini ditunjang dengan beberapa laporan dari beberapa riset yang menangani kasus Leukemia bahwa Para pegawai radiologi lebih sering menderita leukemia, Penerita dengan radioterapi lebih sering menderita leukemia, Leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.
2. Leukemogenik. Beberapa zat kimia dilaporkan telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi leukemia, misalnya racun lingkungan seperti benzena, bahan kimia inustri seperti insektisida, obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi.
3. Herediter. Penderita Down Syndrom memiliki insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar dari orang normal.
4. Virus. Beberapa jenis virus dapat menyebabkan leukemia, seperti retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.
Tanda dan Gejala Penyakit Leukemia
Gejala Leukemia yang ditimbulkan umumnya berbeda diantara penderita, namun demikian secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:
• Anemia. Penderita akan menampakkan cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (sel darah merah dibawah normal menyebabkan oxygen dalam tubuh kurang, akibatnya penderita bernafas cepat sebagai kompensasi pemenuhan kekurangan oxygen dalam tubuh).
• Perdarahan. Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi dengan wajar karena didominasi oleh sel darah putih, maka penderita akan mengalami perdarahan dijaringan kulit (banyaknya jentik merah lebar/kecil dijaringan kulit).
• Terserang Infeksi. Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh, terutama melawan penyakit infeksi. Pada Penderita Leukemia, sel darah putih yang diterbentuk adalah tidak normal (abnormal) sehingga tidak berfungsi semestinya. Akibatnya tubuh si penderita rentan terkena infeksi virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya akan menampakkan keluhan adanya demam, keluar cairan putih dari hidung (meler) dan batuk.
• Nyeri Tulang dan Persendian. Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang (bone marrow) mendesak padat oleh sel darah putih.
• Nyeri Perut. Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbulah nyeri. Nyeri perut ini dapat berdampak hilangnya nafsu makan penderita leukemia.
• Pembengkakan Kelenjar Lympa. Penderita kemungkinan besar mengalami pembengkakan pada kelenjar lympa, baik itu yang dibawah lengan, leher, dada dan lainnya. Kelenjar lympa bertugas menyaring darah, sel leukemia dapat terkumpul disini dan menyebabkan pembengkakan.
• Kesulitan Bernafas (Dyspnea). Penderita mungkin menampakkan gejala kesulitan bernafas dan nyeri dada, apabila terjadi hal ini maka harus segera mendapatkan pertolongan medis.
? KANKER MATA
Kanker mata (retinoblastoma) adalah kanker yang terjadi pada daerah di belakang mata yang peka terhadap cahaya (pada retina). Kanker mata dapat memengaruhi orang-orang dari segala usia, namun pada umumnya penyakit ini menyerang anak-anak yang berumur kurang dari 5 tahun. Berdasarkan penelitian American Cancer Society, banyaknya anak-anak yang didiagnosis terserang kanker mata mencapai 200 ratus orang setiap tahun. kanker dapat menyerang salah satu maupun kedua mata dengan cara menyebar ke kantung mata dan ke otak (melalui saraf penglihatan). Penyebab terjadinya kanker mata adalah tidak adanya gen yang bersifat menurunkan tumor. Pada umumnya, kanker mata diturunkan berdasarkan gen keturunan.
Penyebab Melanoma Mata
Seperti jenis-jenis kanker lainnya, kita tidak cukup yakin apa penyebab melanoma okular, tetapi ada kecurigaan bahwa ini berhubungan dengan paparan sinar UV matahari. Namun, teori ini belum dibuktikan.
Meskipun penyebab melanoma okular belum bisa ditentukan dengan tepat, para peneliti telah mengidentifikasi faktor risiko untuk penyakit ini. Faktor risiko untuk melanoma okular meliputi:
? Berkulit putih atau memiliki warna rambut dan warna mata yang bercahaya
? Mengalami sindrom nevus displastik, suatu kondisi yang menyebabkan abnormal mol
? Memiliki melanocytosis oculodermal, suatu kondisi yang jarang yang menyebabkan peningkatan dan pigmentasi abnormal mata dan kulit di sekitar mata
Gejala Melanoma Mata
Kadang-kadang ada gejala terlihat dari melanoma okular, terutama pada tahap awal. Dalam hal ini, melanoma mata biasanya didiagnosis melalui pemeriksaan mata rutin oleh seorang ahli optik. Gejala melanoma pada mata meliputi:
• Penglihatan kabur pada satu mata
• Floaters (bintik-bintik kecil pada mata)
• Perubahan warna iris atau bintik gelap pada iris
• Mata merah dan sakit
• Mata melotot
• Kehilangan penglihatan perifer
Pengobatan Melanoma Mata
Pengobatan melanoma okular didasarkan pada bagian mata yang terpengaruh dan apakah telah menyebar ke bagian lain dari tubuh. Pembedahan adalah metode umum pengobatan dengan cara menghapus sebagian atau seluruh mata.
Penghapusan mata (enucleation) mungkin diperlukan dalam beberapa kasus tumor besar ketika metode pengobatan lain tidak cocok. Mata buatan dapat dibuat dalam banyak kasus. Prosthetic mata saat ini jauh lebih realistis daripada di masa lalu. Diciptakan oleh ahli berbakat, orang terlatih yang disebut ocularists.
Terapi radiasi juga merupakan metode pengobatan umum melanoma okular. Ini mungkin satu-satunya perlakuan atau dilakukan setelah operasi. Ada dua jenis terapi radiasi yaitu eksternal dan internal. Keduanya menggunakan energi tertentu untuk mengganggu aktivitas sel-sel kanker untuk menghilangkan mereka dan mencegah pembelahan sel.
Radiasi eksternal memberikan radiasi dari sebuah mesin khusus yang menargetkan situs tumor eksternal. Metode radiasi adalah spesifik dan membatasi kerusakan jaringan di sekitarnya.
Internal radiasi (brachytherapy), sering disebut terapi plak, pengobatan melanoma ocular yang menggunakan “benih” atau “plak” radioaktif yang ditanamkan di dekat lokasi tumor untuk memberikan terapi. Biasanya, tetap tertanam selama 7 hari dan kemudian diambil.
Terapi radiasi efektif terhadap melanoma okular, tetapi bukan tanpa efek samping. Merah, mata kering merupakan efek samping yang umum. Katarak kadang-kadang hasil dari terapi, tapi operasi mungkin merupakan pilihan untuk menghapusnya. Bilumata rontok dan shortening juga dapat terjadi. Terapi radiasi dapat menyebabkan kerusakan saraf optik, glaukoma , dan pembuluh darah abnormal di retina, tapi jarang terjadi.
? KANKER MULUT
Gejala Kanker Mulut meliputi : Sering mengalami sariawan pada mulut, lidah dan gusi yang tidak kunjung sembuh sampai jangka waktu yang cukup lama.
Kanker mulut adalah kanker yang menyerang pada bagian-bagian mulut. Kanker ini bisa tumbuh di gusi, bibir, dinding mulut, lidah, langit-langit mulut atau dasar mulut. Kanker mulut termasuk penyakit berbahaya seperti kanker lainnya yang bukan mustahil membawa penderitanya pada kematian.
Kanker mulut yang timbul di lidah biasanya berbentuk benjolan atau timbulnya daging pada lidah. Kanker tersebut akan menyebabkan terjadinya pembusukan atau ketika pecah akan terus mengeluarkan cairan.
Kanker mulut yang berada di lidah akan terlihat seperti sariawan yang besar. Lidah akan berlubang dan kian lama akan bertambah besar. Sedangkan kanker mulut yang ada di gusi dapat dideteksi saat gusi membesar dan pipi menjadi bengkak.
Penyebab Kanker Mulut
Timbulnya kanker mulut disebabkan pertumbuhan sel-sel yang tidak terkontrol dan membuat gangguan pada jaringan sekitarnya seperti kepala dan leher. Sel-sel normal memiliki siklus hidup-mati. Namun, itu tidak terjadi pada sel penyebab kanker mulut.
Mereka terus bermutasi, menyebar, dan menyerang organ-organ sekitar sehingga menyebabkan kondisi abnormal dalam mulut. Penyebab timbulnya kanker mulut tersebut bisa disebabkan karena konsumsi alkohol, konsumsi tembakau baik dengan merokok atau menginang, bibir terlalu sering kena sinar matahari atau karena faktor keturunan.
Gejala Kanker Mulut
Gejala kanker pada mulut dapat terlihat dari sejumlah ketidaknormalan yang terjadi pada mulut. Seperti pembengkakan pada mulut, perdarahan yang tidak jelas sebabnya, timbulnya rasa nyeri di bagian yang ditumbuhi sel kanker, suara jadi serak berkepanjangan, dan mengalami kesulitan untuk mengunyah, menelan, dan bahkan berbicara.
Pencegahan dan Pengobatan Kanker Mulut
Untuk menghindari terjadinya kanker mulut, biasakan untuk menghindari makanan dan minuman yang masih panas. Jika makanan/minuman masih panas, tunggulah sampai dingin. Selain itu, bersihkan selalu mulut setelah makan. Rajin gosok gigi merupakan cara termudah untuk membersihkan mulut. Jangan lupa juga untuk selalu berolahraga agar kesehatan tubuh terjaga.
Namun jika sudah terlanjur terkena kanker mulut, tidak ada cara lain selain mengobatinya. Pengobatan kanker mulut secara medis didasarkan pada seberapa parah kanker mulut dan tingkat penyebarannya.
Cara medis yang umum dilakukan untuk menghancurkan kanker adalah dengan radioterapi, kemoterapi dan pembedahan. Akan tetapi cara-cara tersebut berbiaya mahal dan juga dapat menimbulkan efek samping bagi tubuh.
Selain melalui pengobatan medis, jangan menutup mata dengan pengobatan alternatif untuk kanker mulut. Pengobatan alternatif kanker mulut dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat herbal anti kanker, seperti Sarang Semut yang berkhasiat untuk menghancurkan sel-sel kanker mulut agar tidak berkembang dalam mulut.
? KANKER PAYUDARA
Kanker Payudara adalah penyakit di mana sel-sel (kanker) yang ganas terdeteksi dalam jaringan payudara. Sel-sel kanker ini kemudian menyebar di dalam jaringan atau organ tubuh dan ke bagian tubuh yang lain.
Kanker Payudara merupakan penyebab kematian terbesar kedua bagi wanita saat ini. Di Singapura, hampir setiap 1 dari 20 wanita didiagnosa mengidap kanker payudara dalam hidupnya. Wanita etnis Cina mempunyai risiko yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan wanita etnis Melayu atau India, sebesar 10-20%. Insiden yang tertinggi ada di kelompok usia 55-59 tahun. Risiko kanker payudara semakin tinggi seiring bertambahnya usia. Berita bagusnya, kini semakin banyak wanita yang berhasil mengatasi penyakit ini, berkat deteksi dini dan pengobatan yang lebih baik.
Faktor pemicu kanker jenis ini masih belum diketahui. Penyebabnya bisa berasal dari sejarah kanker payudara dalam keluarga, menstruasi dini atau kemungkinan faktor risiko lainnya. Karena sukar dipastikan, maka semua orang berisiko, khususnya ketika mereka berusia 40 tahun ke atas. Meskipun faktor-faktor penyebabnya masih belum diketahui, kesembuhan sempurna sudah mungkin terjadi berkat deteksi dini melalui pemeriksaan payudara secara teratur.
Seberapa sering Kanker Payudara?
Kanker Payudara merupakan penyebab kematian terbesar kedua bagi wanita saat ini. Di Singapura, hampir setiap 1 dari 20 wanita didiagnosa mengidap kanker payudara dalam hidupnya. Wanita etnis Cina mempunyai risiko yang lebih tinggi daripada wanita etnis Melayu atau India, sebesar 10-20%. Insiden yang tertinggi berada dalam kelompok usia 55 - 59 tahun. Risiko kanker payudara semakin tinggi seiring dengan bertambahnya usia.
Berita bagusnya, kini semakin banyak wanita yang berhasil mengatasi penyakit ini, berkat deteksi dini dan pengobatan yang lebih baik.
Apakah Kanker Payudara itu?
Kanker Payudara adalah penyakit di mana sel-sel (kanker) yang ganas terdeteksi dalam jaringan payudara. Sel-sel kanker ini kemudian bisa menyebar di dalam jaringan atau organ tubuh dan juga bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Apa penyebab Kanker Payudara?
Faktor pemicu kanker jenis ini masih belum diketahui. Kanker ini bisa terkait dengan riwayat kanker payudara dalam keluarga, menstruasi dini atau kemungkinan faktor risiko lainnya. Karena sukar dipastikan, maka semua orang berisiko, khususnya ketika berusia 40 tahun ke atas. Meskipun faktor-faktor penyebabnya masih belum diketahui, penyembuhan sempurna sudah mungkin terjadi berkat deteksi dini melalui pemeriksaan payudara yang teratur.
Apa Saja Tanda-Tanda Peringatan Kanker Payudara?
- benjolan yang tidak menyakitkan di payudara
- rasa gatal dan ruam merah yang tidak kunjung sembuh di putting
- perdarahan atau lendir yang tidak normal dari putting
- kulit payudara membengkak dan menebal
- cekungan atau kerutan pada kulit payudara
- puting tertarik masuk
? KANKER PROSTAT
Kanker prostat adalah penyakit kanker yang berkembang di prostat, sebuah kelenjar dalam sistem reproduksi lelaki. Hal ini terjadi ketika sel prostat mengalami mutasi dan mulai berkembang di luar kendali. Sel ini dapat menyebar secara metastasis dari prostat ke bagian tubuh lainnya, terutama tulang dan lymph node. Kanker prostat dapa menimbulkan rasa sakit, kesulitan buang air kecil, disfungsi erektil dan gejala lainnya.
Penyebab Penyakit Kanker Prostat
Seperti halnya kanker lain, penyebab kanker prostat tidak diketahui. Berikut adalah beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker tersebut:
- Usia. Kebanyakan kasus terjadi pada pria usia lanjut.
- Riwayat keluarga dan faktor keturunan. Bila ayah atau abang Anda terkena kanker prostat pada usia relatif muda (di bawah 60), risiko Anda lebih tinggi. Juga bila saudara perempuan Anda terkena kanker payudara.
- Suku bangsa. Pria Asia memiliki risiko lebih rendah dibandingkan pria kulit hitam atau kulit putih.
Pantangan Makanan Penyakit Kanker Prostat
- Berikut beberapa Pantangan Makanan Untuk Penderita Kanker Prostat:
- Sayur-sayuran seperti : Tauge, Sawi putih dan kangkung, Cabai.
- Buah-buahan seperti : Lengkeng, nangka,Durian, duku, nanas, dan anggur menghasilkan alkohol sehingga merangsang berkembangnya sel kanker.
- Minuman ringan atau soft drink bersifat karsinogen.
- Es atau minuman dingin mengganggu kelancaran peredaran darah.
- Alkohol merangsang aktivitas bawah sadar sehingga jumlah oksigen dalam tubuh menurun.
- Daging dan Ikan Asin seperti :Daging (sapi, kerbau, kambing, babi) memfasilitasi pertumbuhan sel yang tidak normal.
- Makanan yang Diawetkan
- Sea food seperti : Udang, kerang, kepiting, cumi mengandung kandungan lemak tinggi. Penderita kanker atau tumor harus mengurangi makanan yang mengandung lemak tinggi karena bisa merangsang berkembangnya sel kanker.
- Daging Unggas
Gejala Kanker Prostat meliputi : Kencing tidak lancar, rasa sakit yang terus menerus pada daerah pinggang bagian belakang, daerah penis dan paha bagian atas.
? KANKER SALURAN PENCERNAAN
Gejala Kanker Saluran Pencernaan meliputi : adanya darah dalam kotoran yang ditandai warna merah terang atau hitam, Rasa tidak enak terus menerus disekitar wilayah perut, adanya benjolan pada daerah perut, rasa sakit setelah makan, dan adanya penurunan berat badan.
Gejala Kanker Saluran Pencernaan meliputi : adanya darah dalam kotoran yang ditandai warna merah terang atau hitam, Rasa tidak enak terus menerus disekitar wilayah perut, adanya benjolan pada daerah perut, rasa sakit setelah makan, dan adanya penurunan berat badan.
Penyebab kanker
1. Usia
Usia adalah faktor utama yang mendukung terjadinya kanker usus besar. Apakah itu berarti bahwa usia menyebabkan kanker usus? Tidak secara langsung. Hanya saja menginjak usia usia 50 tahun atau lebih, satu dari empat orang memiliki polip yang memicu peningkatan risiko kanker.
2. Alkohol
Penelitian telah menunjukkan bahwa alkohol meningkatkan risiko kanker kolorektal. Jadi sebaiknya hindari minuman beralkohol atau makanan yang berisi kandungan alcohol.
3. Diabetes
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Gastroenterology menemukan bahwa ketergantungan insulin berkontribusi terhadap perkembangan kanker usus besar. Secara umum, penderita diabetes 40% lebih mungkin mengembangkan kanker usus besar dibandingkan dengan orang yang tidak menderita diabetes.
4. Makanan
Makanan tinggi lemak dan kolesterol (terutama dari sumber hewan) dapat menyebabkan kanker usus besar. Makan makanan rendah serat juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus.
5. Lingkungan
Penelitian telah menunjukkan bahwa lingkungan dapat memainkan peran besar dalam perkembangan kanker usus besar. Di mana Anda tinggal, siapa di sekitar Anda, apa pekerjaan Anda, dan bahkan ketika Anda bekerja semua dapat mempengaruhi risiko terkena kanker usus besar.
6. Genetika
Para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 25% dari kasus kanker usus besar memiliki semacam kaitan genetik. Contoh penyebab genetik yang paling umum dari kanker usus besar termasuk mutasi menuju FAP (familial adenomatosa poliposis) dan HNPCC (kanker kolorektal non-poliposis herediter).
7. Radang usus
Penyakit radang usus, sering ditandai dengan kondisi seperti ulcerative colitis dan penyakit Chron, yang dapat meningkatkan risiko mengembangkan kanker kolorektal. Secara umum, semakin lama seseorang memiliki penyakit radang usus, semakin besar kesempatannya terkena kanker kolorektal.
8. Kurang olahraga
Penelitian telah menunjukkan bahwa gaya hidup berkontribusi terhadap perkembangan kanker usus besar, termasuk kurangnya olahraga.
? KANKER TENGGOROKAN
Gejala Kanker Tenggorokan meliputi : Batuk terus menerus, suara serak dan parau.
Meski jarang terjadi di Indonesia, kanker tenggorokan sangat perlu untuk diwaspadai. Terlebih bagi mereka yang merokok dan mengonsumsi alkohol serta mereka yang bekerja di SPBU karena seringnya menghirup segala jenis minyak seperti solar dan premium.
Kanker jenis ini faktanya tidak hanya menyerang orang-orang yang telah berumur namun juga anak-anak. Tercatat di Asia pernah ada anak umur 12 tahun yang menderita kanker tenggorokan.
Kanker tenggorokan adalah tumor ganas yang berkembang di area tenggorokan, larynx (kotak suara), dan tonsil. Bagaimana gejalanya? Kanker tenggorokan memiliki gejala yang samar dan mencakup hal-hal yang cenderung kurang serius sehingga penderitanya mengabaikan tanda-tanda tersebut.
Ketika batuk Anda mengeluarkan darah atau ketika mengalami sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh hingga dua minggu lamanya, waspada dan segera kunjungi dokter.
Gejala-gejala kanker tenggorokan yang lain adalah Anda akan mengeluarkan bunyi melengking saat bernafas, susah untuk menelan selama periode yang panjang, sakit pada bagian telinga, turunnya berat badan secara drastis, serta adanya benjolan di sekitar area leher.
Sebagian besar orang menganggap sakit saat menelan yang berkepanjangan adalah hal yang wajar sehingga mereka tidak melakukan tindakan apapun.
Di lain pihak, meski tidak semua penderita kanker tenggorokan adalah perokok dan peminum, namun alangkah baiknya bagi Anda yang merokok dan peminum alkohol untuk memeriksakan diri secara rutin. Semakin cepat penyakit kanker ditemukan dalam tubuh Anda maka semakin besar peluang untuk disembuhkan.
Jika telah ditemukan kanker pada tenggorokan secara positif, maka dokter akan menyarankan beberapa metode penyembuhan yang umum digunakan. Pilihan pengobatan yang tepat sangat bergantung dari tempat tumbuhnya kanker dan level stadium kanker.
Penyebab
Kanker tenggorokan dapat timbul akibat proses mutasi genetik dari sel yang ada di dalam tenggorokan. Sel-sel ini terus tumbuh tak terkendali dan terus hidup meskipun sel-sel sehat mati. Kemudian, sel-sel tersebut mengakumulasi dan membentuk tumor di tenggorokan Anda. Namun, ada beberapa faktor yang turut meningkatkan risiko kanker tenggorokan, seperti:
• Sebuah virus yang disebut human papillomavirus (HPV)
• Penggunaan tembakau, seperti merokok dan mengunyah tembakau
• Mengkonsumsi alkohol dengan berlebihan
• Kurang mengkonsumsi buah dan sayuran
Penyembuhan dapat berupa:
• Terapi Radiasi
• Menggunakan partikel berenergi tinggi seperti X-ray untuk menyampaikan radiasi ke sel yang tumbuh dengan ganas. Ketika radiasi ini berhasil maka sel-sel yang ganas tersebut akan mati. Terapi radiasi adalah metode pengobatan penyakit kanker yang paling baik untuk kanker tenggorokan stadium awal.
• Pembedahan
Ada beberapa jenis pembedahan yang penerapannya sangat tergantung dari lokasi tumbuhnya sel kanker dan stadium kanker. Pada stadium awal, pembedahan akan dilakukan dengan endoskopi yakni memasukkan suatu alat ke dalam tenggorokan sehingga bagian-bagian yang terkena kanker bisa dibedah atau dipotong. Untuk stadium lanjut, misalnya kanker tenggorokan pada pita suara, tidak ada jalan lain selain mengambil keseluruhan atau sebagian dari pita suara. Tetapi dokter akan berusaha untuk mempertahankan agar penderita kanker tetap bisa berbicara dan bersuara.
• Kemoterapi
Menggunakan bahan kimia yang dimasukkan ke dalam tubuh agar sel-sel kanker mati, demikian cara kerja kemoterapi. Pada banyak kasus, kemoterapi kemudian dikombinasikan dengan terapi radiasi. Karena setelah mendapat kemoterapi biasanya sel-sel kanker akan sangat sensitif terhadap radiasi.
• Terapi Obat yang Ditargetkan
• Untuk kasus kanker tenggorokan obat yang digunakan sebagai terapi adalah Cetuximab. Biasanya penderita kanker tenggorokan mengombinasikan obat ini dengan kemoterapi dan terapi radiasi.
Kanker tenggorokan memang tak sepopuler kanker payudara atau darah namun Anda tetap harus waspada terhadap gejalanya. Terlebih Anda yang merokok dan minum minuman beralkohol. Karena tenggorokan adalah aset manusia yang berharga sebagai bagian dari sistem pencernaan dan produksi suara.
?KANKER TULANG
Kanker biasanya mulai ketika siklus pertumbuhan sel abnormal. Sel normal memiliki genetik blue cetakan atau pedoman yang mengatur pertumbuhan mereka, pencapaian maturity, reproduksi dan fungsi dan pada akhirnya mati. DNA menyediakan dasar informasi dan petunjuk ini. Jika ada perubahan dalam DNA pada titik ini disebut mutasi. Perubahan ini dapat mengubah petunjuk yang mengontrol pertumbuhan sel. Ini akhirnya dapat menyebabkan kematian sel atau bahkan untuk pertumbuhan sel yang tidak terkendali.
Sel terus tumbuh tanpa berhenti atau mati dan juga mereproduksi tak terkendali. Hal ini menyebabkan pembentukan benjolan jaringan disebut tumor. 1-8. Dalam beberapa kasus tumor ini mungkin berbahaya atau lambat tumbuh dan disebut jinak. Tumor ini, selain menekan pada jaringan sekitarnya mungkin tidak mempengaruhi orang. Dalam beberapa kasus mutasi DNA dapat menyebabkan kanker.
Kiri tidak diobati atau dicentang sel-sel kanker dapat menyebar ke organ lainnya dari daerah yang terkena dampak dari tulang. Penyebaran dapat mempengaruhi sumsum tulang yang terletak di dalam inti tulang dan bertanggung jawab untuk pembentukan sel darah atau ke organ lainnya melalui pembuluh darah. Paling utama tulang kanker mempengaruhi anak-anak dan kaum muda yang ada percepatan pertumbuhan dan pertumbuhan cepat tulang. Kanker tulang umumnya mempengaruhi ujung tumbuh cepat tulang. Ujung-ujung tulang adalah situs yang paling cepat berkembang tulang di mana Osteoblas paling aktif.
Penyebab Kanker Tulang
Meskipun tidak diketahui penyebab yang pasti tentang terjadinya kanker tulang, para peneliti menemukan bahwa faktor genetik dapat meningkatkan resiko kanker tulang. Contoh faktor genetika yang dapat meningkatkan resiko kanker tulang adalah:
? Multiple exostoses
? Rothmund-Thomson sindrom
? retinoblastoma genetik
? Li-Fraumeni sindrom
Orang dewasa yang mengalami penyakit Paget’s memiliki resiko tinggi bagi berkembangnya kanker tulang.
Pengobatan radiasi yang pernah dilakukan sebelumnya bisa berhubungan dengan kanker tulang. Korelasi ini paling kuat jika terapi radiasi yang diberikan saat semasa kecil. Namun bukan berarti terapi radiasi yang digunakan pada pengobatan kanker menjadi sesuatu yang berbahaya atau tidak aman. Bagi orang yang mengidap kanker, manfaat terapi radiasi lebih besar dibanding resiko yang muncul. Resiko ini tidak termasuk dalam paparan radiasi yang terus-menerus dengan sinar-x.
Faktor-faktor risiko untuk kanker tulang
Yang tepat penyebab kanker tulang yang berasal dari tulang (bone utama kanker) tidak diketahui. Hal ini berspekulasi bahwa beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan kanker tulang. Harus diingat bahwa kanker tulang utama sangat langka.
Faktor-faktor risiko ini meliputi:
• Usia - risiko osteosarkoma tertinggi selama menyembur pertumbuhan remaja
• Tinggi-sana mungkin hubungan antara anak-anak tinggi dan osteosarkoma.
• Seks - osteosarkoma lebih umum pada laki-laki daripada pada wanita.
• Etnis - osteosarkoma sedikit lebih umum di Afrika Amerika daripada di putih.
• Mereka yang telah terkena radiasi atau terapi radiasi sebelumnya adalah pada risiko yang lebih tinggi dari kanker tulang.
• Orang-orang dengan penyakit Paget tulang yang juga pada risiko kanker tulang. Namun, risiko kanker tulang pada individu dengan penyakit Paget adalah kurang dari 1%. Chondroma juga meningkatkan risiko osteosarkoma.
• Ada kondisi genetik langka yang disebut Sindrom Li-Fraumeni. Ini mempengaruhi 1 pada setiap orang yang 142,000 dan dapat meningkatkan risiko kanker tulang. Turun-temurun beberapa exostoses (HME) dan kanker payudara warisan juga dapat meningkatkan risiko kanker tulang.
• Bayi dengan jenis langka masa kanak-kanak kanker yang berkembang di mata yang disebut retinoblastoma memiliki risiko lebih tinggi dari kanker tulang.
• Ewing Kaposi telah melihat tiga kali lebih sering pada bayi yang dilahirkan dengan Bodong. Penyebab Asosiasi ini belum diketahui. Bodong terjadi di beberapa bayi lahir ketika isi perut seperti usus cenderung menonjol keluar dari pusar mereka yang menolak untuk menutup. Risiko Ewing Kaposi pada bayi ini namun sangat kecil dengan hanya satu di 110.000 anak-anak dengan Bodong akan mengembangkan Kaposi Ewing.
• Kanker tulang sering dikaitkan dengan cedera ekstremitas tetapi hubungan ini tidak terbukti.
Gejala kanker tulang
Gejala yang paling umum kanker tulang adalah rasa sakit pada tulang. Daerah yang terkena lembut untuk disentuh dan anak sering terlihat menghindari penggunaan bersama atau anggota badan dengan tulang yang terpengaruh kanker. Rasa sakit menjadi kronis dan dapat memburuk pada malam hari dan mempengaruhi tidur.
Ewing Kaposi pasien mengeluh dengan cepat memburuk rasa sakit pada tulang. Ini rasa sakit pada tulang mungkin keliru untuk arthritis dalam older orang dewasa dan "berkembang payah" di anak-anak dan remaja.
Selain dari rasa sakit dan nyeri mungkin ada pembengkakan dan kemerahan dan benjolan terlihat di daerah yang terkena dampak. Jika daerah yang terkena adalah dekat sendi, gerakan pada sendi mungkin kaku atau terbatas.
Tulang-tulang yang terpengaruh kanker juga lemah dan rapuh dan mungkin fraktur atau istirahat mudah dengan luka ringan atau trauma.
Lain yang kurang umum tetapi lebih serius gejala termasuk:
• suhu tinggi (demam) 38 c (100.4F) atau di atas
• berkeringat, biasanya pada malam hari
• kelemahan
• kelelahan
• anemia
• berat yang tak diterangkan rugi dll.
Comments
Post a Comment